BANDUNG, SEATIZENS – Google telah menginvestasikan $2,7 miliar ( Rp 41 Triliun) untuk membawa kembali Noam Shazeer, seorang pionir dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan salah satu pendiri Character.AI. Kesepakatan ini memberikan Google akses terhadap teknologi inovatif dari Character.AI tanpa harus mengakuisisi seluruh perusahaan.
Shazeer, yang sebelumnya berperan penting dalam pengembangan model transformator, teknologi yang menjadi dasar AI canggih saat ini, meninggalkan Google pada 2021 setelah perusahaannya gagal merilis chatbot yang ia kembangkan. Dia kemudian mendirikan Character.AI, sebuah platform AI yang dengan cepat mendapatkan popularitas dengan 20 juta pengguna serta mencapai valuasi sebesar $1 miliar pada 2024.
Kembalinya Shazeer ke Google :
Kembalinya Noam Shazeer ke Google menandai langkah besar dalam strategi perusahaan untuk memperkuat tim DeepMind, divisi yang berfokus pada kecerdasan buatan. Shazeer kini bertanggung jawab untuk memimpin proyek ambisius Google yang diberi nama Gemini, yang diharapkan akan menjadi proyek unggulan dalam inovasi AI.
BACA JUGA : Thai Farmer Forced to Kill Over 100 Endangered Crocodiles After Typhoon
Keputusan Google untuk membawa kembali Shazeer mencerminkan pentingnya inovasi di bidang AI dalam kompetisi global, terutama dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan teknologi transformator di berbagai sektor. Kesepakatan ini memungkinkan Google untuk memperkuat posisi mereka di bidang pengembangan AI tanpa harus mengambil alih perusahaan yang telah dibangun Shazeer.
Dengan latar belakang Shazeer yang kuat dan pengalaman di dunia AI, terutama di Character.AI, Google berharap dapat memanfaatkan pengetahuan dan inovasi yang dibawanya untuk mendorong lebih banyak terobosan dalam teknologi AI masa depan.
