BANDUNG, SEATIZENS.id – Nasib mantan bintang sepak bola Indonesia, Syakir Sulaiman, kini berbalik drastis.
Syakir Sulaiman yang pernah bersinar bersama Timnas Indonesia U-23 ini harus berurusan dengan pihak berwajib setelah ditangkap oleh Polres Cianjur di kediamannya di Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 31 Oktober 2024.
Syakir terbukti mengedarkan obat-obatan keras daftar G, yang dilarang keras diedarkan sembarangan.
Penangkapan ini menguak kisah memilukan tentang Syakir yang dulunya dikenal sebagai pemain muda berbakat dan kini terjebak dalam bisnis ilegal demi mengatasi kesulitan finansial.
Menurut laporan pihak kepolisian, Syakir mengakui bahwa alasan ia terlibat dalam peredaran obat terlarang adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setelah kondisi ekonomi yang semakin mendesak.
Selama dua tahun terakhir, mantan pemain yang dulunya memiliki masa depan cerah ini telah beralih dari dunia sepak bola ke dunia yang kelam, berbisnis obat-obatan ilegal untuk bertahan hidup.
BACA JUGA: Lamine Yamal Torehkan Sejarah, Raih Tropi Kopa di Usia 17 Tahun
Jejak Karier
Syakir Sulaiman bukanlah nama asing di dunia sepak bola Indonesia. Lahir di Aceh, Syakir sempat menjadi wonderkid yang disegani.
Kariernya mulai meroket pada awal 2010-an, khususnya pada musim Indonesia Super League (ISL) 2013, ketika ia bermain untuk Persiba Balikpapan.
Di bawah panji klub berjuluk “Beruang Madu” tersebut, Syakir tampil gemilang dengan mencetak sembilan gol dalam satu musim, suatu prestasi yang mengesankan bagi pemain muda.
Dengan performanya itu, membuat Syakir diganjar gelar Pemain Muda Terbaik ISL 2013, yang memperkuat reputasinya sebagai talenta berbakat yang memiliki masa depan cerah.
Selain tampil cemerlang di liga domestik, Syakir juga sempat diandalkan oleh Timnas Indonesia U-23.
Salah satu momen paling berkesan dalam karier internasionalnya adalah saat membela Garuda Muda di ajang Asian Games 2014 yang berlangsung di Korea Selatan.
Kala itu, Syakir menjadi salah satu pilar penting di lini tengah, membawa Timnas U-23 melaju hingga babak 16 besar.
Bahkan, di tahun 2013, Syakir mendapatkan kesempatan emas untuk menjalani trial di Jepang bersama klub Ventforet Kofu.
Trial ini merupakan bagian dari program Japan Professional Footballers Association (JPFA), yang bertujuan untuk membuka peluang bagi pemain Asia Tenggara di liga Jepang.
Perjuangan Ekonomi
Sayangnya, kejayaan yang diraih Syakir di lapangan hijau tidak mampu berlanjut seiring waktu. Beberapa tahun terakhir, Syakir mulai jarang terdengar namanya di dunia sepak bola Indonesia.
Seperti banyak mantan pemain lainnya, ia mengalami kesulitan finansial setelah tidak lagi aktif bermain di liga profesional.
Tanpa dukungan finansial yang memadai, Syakir terpaksa mencari cara lain untuk menghidupi dirinya, yang akhirnya membawanya pada keputusan yang kelam, berbisnis obat-obatan ilegal.
Dalam interogasinya, Syakir mengungkapkan bahwa ia merasa tidak memiliki pilihan lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Dalam dua tahun terakhir, ia mengandalkan bisnis obat keras yang tidak diperbolehkan untuk diedarkan sembarangan.
Meski mengakui kesalahannya, pilihan ini jelas merupakan titik terendah bagi Syakir, mengingat peran dan pengaruh positif yang pernah ia miliki sebagai atlet yang menginspirasi generasi muda.
Pelajaran dari Jatuhnya Bintang Muda
Kisah Syakir Sulaiman adalah contoh nyata tentang bagaimana kehidupan seorang atlet bisa berubah drastis setelah berpisah dari gemerlapnya dunia olahraga.
Ketiadaan dukungan dan manajemen finansial yang baik membuat banyak mantan atlet berada dalam kondisi rentan, terpaksa mencari penghasilan di luar olahraga, bahkan terkadang mengambil jalan pintas yang berisiko.
Kasus Syakir menjadi pengingat bagi berbagai pihak untuk memberikan perhatian lebih pada para atlet nasional, baik dalam hal kesejahteraan saat mereka berkarier maupun bimbingan untuk masa pensiun mereka.
Dengan adanya dukungan, mantan atlet seperti Syakir mungkin tidak perlu terjerumus ke jalan yang salah demi memenuhi kebutuhan hidup.
Kini, Syakir Sulaiman menghadapi proses hukum yang akan menentukan nasibnya ke depan. Perjalanannya yang dulu dipenuhi pujian dan harapan kini berakhir dengan kontroversi yang memilukan.
Diharapkan, kisah Syakir ini dapat menjadi pembelajaran bagi atlet lainnya agar lebih siap menghadapi kehidupan setelah karier, serta bagi masyarakat untuk mendukung para mantan atlet yang telah mengharumkan nama bangsa.
(Mars)