BANDUNG, SEATIZENS.id – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, mengungkapkan masalah serius dalam penyelesaian akhir timnya setelah meraih hasil imbang 1-1 melawan PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
“Kami tampil bagus di babak pertama dan berhasil mencetak gol menjelang akhir. Di babak kedua, penampilan kami lebih baik, tetapi kami masih kurang efisien dalam penyelesaian akhir,” jelas Munster saat konferensi pers usai pertandingan pada Rabu malam.
Paul Munster juga mengkritik kinerja wasit yang dinilainya belum memadai, mirip dengan musim-musim sebelumnya. “Saya mencintai sepak bola Indonesia dan sudah lama berkecimpung di sini, tetapi wasit belum bisa mengambil keputusan dengan baik, terutama di GBT,” ujarnya.
BACA JUGA : Tim Persiraja Ajukan Banding Terkait Hukuman Tanpa Penonton
Dalam pertandingan melawan PSM Makassar, Persebaya hanya mampu mencetak satu gol lewat Mohammed Rashid pada menit ke-45+4, sementara PSM Makassar mencetak gol melalui Yuran Fernandes pada menit ke-16. Hasil ini membawa Persebaya kembali ke posisi teratas klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 18 poin dari sembilan pertandingan, sementara PSM Makassar tetap di peringkat keempat.
Munster merasa kecewa dengan hasil imbang melawan PSM Makassar, terutama karena timnya ingin memberikan kemenangan sebagai penghormatan untuk almarhum Rudy William Keltjes yang meninggal pada hari yang sama. “Kami semua ingin mempersembahkan kemenangan untuk Coach Rudy, dan saya yakin dia mendukung kami malam ini. Namun, kami belum bisa mencapainya,” ungkapnya.
(Syaldam)