Mengutuk Israel ! Spanyol kutuk 22 pemukiman baru Israel di tepi barat

Pemerintah Spanyol menyampaikan kecaman keras terhadap rencana Israel untuk membangun 22 permukiman baru di Tepi Barat Sungai Yordan

BANDUNG, SEATIZENS – Pemerintah Spanyol menyampaikan kecaman keras terhadap rencana Israel untuk membangun 22 permukiman baru di Tepi Barat Sungai Yordan. Pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat (30/5) menyebut langkah tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional dan ancaman bagi perdamaian kawasan.

Kementerian Luar Negeri Spanyol menegaskan, “Pemerintah Spanyol mengecam keras persetujuan pembangunan 22 permukiman baru di Tepi Barat oleh pemerintah Israel. Permukiman di wilayah ini dianggap ilegal menurut hukum internasional. Selain itu, langkah ini juga merusak kemungkinan solusi dua negara dan mengancam stabilitas kawasan.”

Selain itu, Madrid juga menyatakan kekhawatirannya terkait situasi keamanan di wilayah tersebut. Mereka mengkhawatirkan operasi militer Israel yang sedang berlangsung di kamp pengungsi Jenin, Tulkarem, dan Nur Shams. Kementerian Luar Negeri Spanyol juga menyoroti meningkatnya kekerasan dari pemukim dan pembongkaran besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Israel. Mereka pun menyoroti pemindahan paksa ribuan warga Palestina dari wilayah mereka.

Komitmen Spanyol terhadap Solusi Dua Negara

Pemerintah Spanyol menyampaikan kecaman keras terhadap rencana Israel untuk membangun 22 permukiman baru di Tepi Barat Sungai Yordan

Dalam pernyataannya, Spanyol kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung solusi perdamaian yang adil dan berkelanjutan. Mereka menegaskan pentingnya mendirikan Negara Palestina yang merdeka, termasuk Gaza dan Tepi Barat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

Sebelumnya, pada Kamis (29/5), pemerintah Israel menyetujui rencana pembangunan 22 permukiman di Tepi Barat. Keputusan ini diambil setelah inisiatif dari kepala pertahanan Israel, Israel Katz, dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich. Permukiman ini dirancang untuk memulihkan wilayah yang sebelumnya dievakuasi. Selain itu, empat permukiman juga akan dibangun di dekat perbatasan barat Israel dengan Yordania.

Reaksi Internasional dan Dampaknya terhadap Perdamaian

Langkah pembangunan permukiman ini kembali memicu kecaman dari komunitas internasional dan negara-negara pendukung solusi dua negara. Banyak yang menilai bahwa tindakan ini menghambat perdamaian dan stabilitas di kawasan. Pemerintah Palestina juga menganggap langkah ini sebagai hambatan utama untuk mencapai penyelesaian konflik.

Baca juga : Jadwal Piala AFF U-23 2025 Resmi Dirilis, Timnas Indonesia Siap Tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Secara keseluruhan, konflik Palestina-Israel terus berlanjut. Berbagai dinamika dan langkah baru menimbulkan kekhawatiran akan masa depan perdamaian di Timur Tengah.

(Seatizens)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *