9 Negara pemilik senjata Nuklir, Israel salah satunya !

Saat ini, hanya sembilan negara yang diketahui memiliki hulu ledak nuklir yang siap digunakan sebagai senjata.

BANDUNG, SEATIZENS – Saat ini, hanya sembilan negara yang diketahui memiliki hulu ledak nuklir yang siap digunakan sebagai senjata. Ketegangan global semakin terasa, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, yang membuat ancaman perang nuklir menjadi semakin nyata. Pada awal serangan tersebut, Presiden Vladimir Putin bahkan memerintahkan unit persenjataan nuklir Rusia untuk masuk fase siaga.

Di kawasan lain, perang antara Israel dan Iran sedang berlangsung, dengan fasilitas pengembangan nuklir menjadi sasaran utama. Israel mengklaim bahwa Iran semakin dekat untuk memproduksi senjata nuklir yang berpotensi membahayakan dunia. Namun, data menunjukkan bahwa Iran masih belum resmi tercatat sebagai negara pemilik senjata nuklir.

Sementara itu, menurut laporan terbaru dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), era pengurangan senjata nuklir pasca-Perang Dingin telah berakhir. Dunia kini memasuki fase baru di mana sembilan negara pemilik senjata nuklir terus memperkuat dan memodernisasi arsenal mereka, menandai peningkatan ketegangan global dalam hal persenjataan massal.

Perkembangan dan Modernisasi Senjata Nuklir Global

Berikut daftar negara dengan hulu ledak nuklir terbanyak di dunia:

  1. Rusia
    • Jumlah hulu ledak: 4.309–5.889 (data SIPRI 4.309)
    • Status: Negara dengan stok nuklir terbesar, terus memodernisasi senjata
    • Keterangan: Ribuan senjata dipasang di rudal, kapal selam, dan pesawat tempur.
  2. Amerika Serikat
    • Jumlah hulu ledak: 3.700–5.224 (data SIPRI 3.700)
    • Status: Satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir dalam perang
  3. China
    • Jumlah hulu ledak: 600
    • Status: Pertumbuhan arsenal tercepat, menambah 100 hulu ledak per tahun sejak 2023
  4. Prancis
    • Jumlah hulu ledak: 290
    • Fokus pada modernisasi kapal selam dan pesawat tempur
  5. Inggris
    • Jumlah hulu ledak: 225
    • Meningkatkan kualitas dan kuantitas senjata sejak 2020
  6. India (180)
    • Keduanya terus memperkuat kemampuan rudal nuklir
  7. Israel
    • Jumlah hulu ledak: 90
    • Kebijakan ambiguitas nuklir, tidak secara resmi mengakui kepemilikan
  8. Korea Utara
    • Jumlah hulu ledak: 30–50
    • Satu-satunya negara yang masih aktif melakukan uji coba nuklir
  9. Pakistan (170) yang juga terus mengembang teknologinya.
Dunia dalam Kesiapan Tempur Nuklir
Saat ini, hanya sembilan negara yang diketahui memiliki hulu ledak nuklir yang siap digunakan sebagai senjata.

Menurut SIPRI, dari total 12.241 hulu ledak nuklir global, sekitar 9.614 di antaranya dalam kondisi siap digunakan. Yang mengkhawatirkan, sekitar 2.100 senjata berada dalam status siaga tinggi, sebagian besar dimiliki AS dan Rusia.

Baca juga :Tense Clash Erupts Between Iran and Israel at UN Security Council Meeting

“Kami sedang menyaksikan perlombaan senjata terbesar sejak 1980-an,” kata pakar nonproliferasi SIPRI. “Ketegangan Iran-Israel hanya memperparah situasi ini.”

Dengan situasi Timur Tengah yang terus memanas dan perlombaan senjata global yang semakin intensif, dunia internasional memperingatkan risiko konflik besar yang bisa berdampak global.

(Seatizens)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *