BANDUNG, SEATIZENS – Pemerintah Kota Bandung telah mengeluarkan Surat Edaran terkait kesiapsiagaan terhadap potensi gempa bumi megathrust Selat Sunda. Surat edaran ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana pada tahap pra, saat, dan pascabencana. Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Gun Gun Sumaryana, menjelaskan pentingnya mitigasi bencana meskipun gempa megathrust diharapkan tidak terjadi. Beberapa langkah mitigasi sudah dilaksanakan, seperti sosialisasi ke 47 wilayah kota, penyebaran materi edukasi, dan simulasi tanggap darurat di tempat-tempat vital.

Dalam upaya edukasi, Pemkot Bandung menyediakan buku saku kesiapsiagaan gempa bumi dan buku cerita untuk mengenalkan bahaya gempa sejak dini kepada anak-anak. Langkah ini bertujuan untuk membangun pemahaman tentang tindakan yang harus diambil saat gempa terjadi.
Diskar PB bekerja sama dengan perangkat wilayah, seperti kelurahan dan RW, untuk melakukan sosialisasi di berbagai daerah. Simulasi tanggap darurat juga digencarkan di berbagai lokasi vital, termasuk rumah sakit.
Keterlibatan Masyarakat
Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan, khususnya simpul-simpul relawan, pada semua tahap bencana. Diskar PB mengajak masyarakat menyiapkan rencana penyelamatan diri dan berlatih menghadapi reruntuhan saat gempa terjadi. Dengan langkah-langkah ini, Pemkot berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesiapsiagaan, serta mampu mencegah dampak buruk dari gempa.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3158493/original/093589800_1592722111-IMG_20200621_133325.jpg)
BACA JUGA : Aftermath of Israel’s Genocidal War in Gaza: A Year Later
Langkah ini juga bukan untuk menimbulkan kepanikan, melainkan meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bencana.
(Firyal Trinidad)