BANDUNG, SEATIZENS – Perkembangan teknologi medis kini merambah hingga ke metode kontrasepsi, termasuk metode pencegahan kehamilan yang lebih praktis bagi pria. Salah satu metode yang populer adalah vasektomi, yaitu prosedur medis yang melibatkan pemotongan atau penutupan saluran sperma pada pria.
Vasektomi dianggap sebagai salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan permanen. Prosedur ini dilakukan dengan melubangi buah zakar, menarik saluran sperma (vas deferens), lalu memotong dan mengikat kedua ujungnya. Setelah proses ini, luka bekas sayatan akan dijahit kembali. Meski terlihat sederhana, vasektomi menawarkan solusi jangka panjang bagi pria yang tidak ingin memiliki keturunan.
Namun, seperti halnya prosedur medis lainnya, vasektomi juga memiliki beberapa risiko. Efek samping yang umum terjadi meliputi rasa sakit dan tidak nyaman pada area operasi, luka yang berpotensi terinfeksi, pembengkakan atau hematoma di skrotum, serta rasa nyeri yang mungkin terasa hingga testis. Meskipun demikian, kondisi ini biasanya akan membaik setelah beberapa hari pascaoperasi.
Salah satu hal yang perlu ditekankan adalah vasektomi tidak memengaruhi maskulinitas, libido, maupun kemampuan seksual pria. Oleh karena itu, metode ini memberikan solusi yang lebih inklusif dalam hal tanggung jawab pencegahan kehamilan, yang biasanya dibebankan kepada wanita.
BACA JUGA:Orang Tua Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Tolak Minta Maaf
Dengan kemajuan teknologi, vasektomi kini menjadi pilihan bagi pasangan yang mencari metode kontrasepsi efektif dan permanen. Prosedur ini tentunya dilakukan dengan persetujuan kedua pihak, sehingga meminimalisir beban yang hanya dirasakan oleh satu pihak saja. Apakah Anda tertarik untuk mempertimbangkan metode ini?