MIAMI, SEATIZENS – Lil Durk, rapper pemenang Grammy yang terkenal dengan hit “All My Life” bersama J. Cole, ditangkap pada Kamis (24/10/2024) malam di Florida atas tuduhan federal terkait konspirasi dalam upaya pembunuhan terhadap sepupu rapper Quando Rondo pada tahun 2022.
Tuduhan ini terkait dengan penembakan di sebuah pompa bensin di Los Angeles yang menewaskan Saviay’a Robinson, sepupu Rondo, dalam dugaan aksi balas dendam setelah kematian King Von, rekan rapper Lil Durk, pada 2020.
“Lil Durk diduga tidak hanya membiayai, tetapi juga mengarahkan beberapa anggota kelompoknya untuk melakukan aksi kekerasan ini. Mereka menggunakan dana yang ia berikan untuk merencanakan dan melaksanakan pembunuhan tersebut di Los Angeles pada Agustus 2022,” kata agen FBI Sarah Corcoran dalam pernyataan resminya, melansir independent, Jumat (26/10/2024).
Menurut Corcoran, lima anggota kolektif rap Lil Durk, Only the Family (OTF), juga telah ditahan atas tuduhan konspirasi dalam pembunuhan ini.
Kelima tersangka tersebut, yakni Deandre Wilson, Keith Jones, David Lindsey, Asa Houston, dan Kayon Grant, ditangkap di Chicago pada hari yang sama.
Grant, menurut FBI, adalah anggota penting OTF yang diduga mengurus detail logistik dalam aksi balas dendam ini.
Latar Belakang Perseteruan
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa perseteruan antara kelompok Lil Durk dan Rondo bermula pada November 2020, ketika King Von, rekan Lil Durk di OTF, tewas dalam sebuah pertikaian dengan Rondo di klub malam Atlanta.
Von, yang bernama asli Dayvon Bennett, terbunuh setelah seorang teman Rondo menembaknya dalam aksi pembelaan diri.
Peristiwa itu memicu amarah Lil Durk yang diduga kemudian menawarkan “hadiah” kepada siapa pun yang bisa menghabisi Rondo, yang memiliki nama asli Tyquian Bowman.
“Durk Banks diduga menggunakan pengaruh dan dana pribadinya untuk mengatur operasi ini dari Chicago. Ia bahkan diduga mengirim pesan khusus kepada rekan-rekannya untuk berhati-hati dan tidak mengaitkan dirinya dengan pembelian tiket pesawat atau rencana apapun yang akan memberatkan dia,” ” ungkap Corcoran.
BACA JUGA: ROSÉ Teams Up With Bruno Mars For New Song “APT.”
Rencana Pembunuhan di Los Angeles
Pada 18 Agustus 2022, setelah mendapatkan informasi bahwa Rondo menginap di sebuah hotel di Los Angeles, anggota OTF Wilson, Jones, Lindsey, Houston, dan satu tersangka lainnya yang tidak disebutkan namanya terbang dari Chicago ke San Diego.
Setelah tiba, mereka berkendara ke Los Angeles menggunakan dana yang diduga diberikan oleh Lil Durk.
Setibanya di Los Angeles, mereka bertemu dengan Kayon Grant yang telah terbang ke kota tersebut lebih dulu menggunakan jet pribadi.
Grant, yang diduga mengelola persiapan eksekusi tersebut, menyediakan perlengkapan seperti kamar hotel, masker ski, dan dua sedan mewah.
Ia juga menyediakan senjata kepada Jones, Lindsey, dan tersangka ketiga yang tidak disebutkan namanya, termasuk senjata yang telah dimodifikasi menjadi senapan mesin otomatis.
Hari Penyerangan
Keesokan harinya, kelompok tersebut memantau aktivitas Rondo dan Robinson di sekitar Los Angeles.
Mereka mengikuti kedua korban ke beberapa tempat, termasuk apotek ganja dan sebuah toko pakaian di West Hollywood.
Saat Rondo dan Robinson berhenti di sebuah pompa bensin di seberang Beverly Center, Houston memarkir mobilnya di belakang stasiun sebagai persiapan untuk menyergap.
“Jones, Lindsey, dan tersangka ketiga keluar dari mobil, mengenakan masker ski, dan langsung menembak ke arah Robinson yang berada di luar Cadillac Escalade. Rondo berhasil melarikan diri, tetapi Robinson tewas di tempat,” kata Corcoran.
Agen FBI ini menambahkan bahwa rekaman CCTV dan bukti lainnya menunjukkan keterlibatan langsung para tersangka.
Penerbangan dan Upaya Melarikan Diri
Setelah insiden penembakan tersebut, kelompok OTF bertemu dengan Grant di sebuah restoran cepat saji untuk membahas pembayaran.
Beberapa tersangka kemudian kembali ke Chicago dari San Diego.
Agen Corcoran mengungkapkan pada saat penangkapan, FBI mendapatkan bukti bahwa Lil Durk telah memesan beberapa tiket penerbangan internasional dengan tujuan akhir Dubai dan Swiss, serta sebuah penerbangan pribadi ke Italia.
Namun, Lil Durk ditangkap di bandara Miami oleh agen federal sebelum ia sempat meninggalkan negara tersebut.
“Ia memesan penerbangan dengan tujuan yang berbeda-beda untuk menghindari pelacakan kami. Namun, FBI berhasil mengamankan dia tepat waktu,” kata Corcoran.
Lil Durk kini ditahan di Florida bersama beberapa anggota OTF dan sedang menunggu proses pemindahan ke Los Angeles untuk menghadapi sidang.
(Mars)