Film Ipar adalah Maut, Kisah Haru di Balik Pengkhianatan Keluarga

SEATIZENS.id – Film Ipar adalah Maut yang tayang perdana di bioskop Indonesia pada 13 Juni 2024 telah menarik perhatian publik sejak sebelum dirilis.

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh MD Pictures, film ini berhasil meraih lebih dari 153 ribu penonton di hari pertama.

Mengusung tema pengkhianatan dalam keluarga yang diangkat dari kisah nyata, film ini mampu menyentuh penonton Indonesia yang banyak merasa “relate” dengan konflik rumah tangga seperti yang diangkat dalam ceritanya.

Alur Cerita Film “Ipar adalah Maut”

Kisah Ipar adalah Maut berasal dari cerita nyata yang pertama kali populer di media sosial TikTok melalui unggahan Eliza Sifaa (@elizadifaa).

Pada tahun 2023, Eliza membagikan cerita Nisa, seorang wanita yang mengalami pengkhianatan tak terduga dalam rumah tangganya.

Dalam video-videonya, ia menceritakan kisah pilu Nisa yang dikhianati oleh suaminya, Aris, yang berselingkuh dengan adik kandungnya sendiri, Rani.

Cerita ini langsung mendapat perhatian dari para pengguna media sosial, karena tidak hanya memilukan tetapi juga mengungkapkan sisi gelap dalam kehidupan keluarga yang sering dianggap harmonis.

Nisa dan Aris pada awalnya memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia dan telah dikaruniai seorang anak bernama Raya.

Namun, situasi berubah drastis ketika Rani, adik Nisa, harus tinggal bersama mereka. Keberadaan Rani ternyata membawa perubahan sikap dalam diri Aris, dan kekhawatiran Nisa akhirnya terbukti ketika ia mengetahui bahwa suaminya menjalin hubungan dengan adiknya sendiri.

Konflik ini menciptakan drama yang emosional dan menyentuh, memaparkan sisi lain dari kenyataan yang bisa dihadapi dalam hubungan keluarga.

Inspirasi Judul dari Hadits

Judul Ipar adalah Maut sendiri terinspirasi dari sebuah hadits yang menyebutkan bahwa hubungan yang terlalu dekat antara ipar bisa mengancam keharmonisan keluarga.

Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW memperingatkan agar berhati-hati dalam menjaga jarak dengan ipar, karena dapat memicu potensi konflik.

Hal ini menjadi landasan bagi Eliza untuk menamakan ceritanya dan menyoroti ancaman yang dapat muncul ketika batas-batas hubungan keluarga tidak dijaga dengan baik.

Para Pemeran dan Momen Menarik di Balik Layar

Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Michelle Ziudith sebagai Nisa, Deva Mahenra sebagai Aris, serta Davina Karamoy sebagai Rani.

Sebuah kejadian menarik terjadi saat pembuatan film, yaitu ketika Michelle secara tidak sengaja melemparkan buku tebal ke arah Deva Mahenra dalam adegan pertengkaran.

Buku tersebut mengenai pipi Deva hingga meninggalkan bekas kemerahan, membuat adegan tersebut terasa lebih nyata.

Momen ini bahkan sempat dibagikan di akun Instagram film Ipar adalah Maut, menunjukkan betapa intensnya emosi yang harus dibangun dalam memerankan konflik rumah tangga ini.

Soundtrack Nuansa Emosional

Dua lagu soundtrack yang emosional turut memperkaya film ini. Lagu “Tak Pantas” yang diciptakan oleh Melly Goeslaw dan dinyanyikan oleh Mytha Lestari, menggambarkan perasaan terluka dan dikhianati yang dialami Nisa.

Sementara itu, lagu “Tak Selalu Memiliki” yang dinyanyikan oleh Lyodra dan digubah oleh Yovie Widianto, menggambarkan sosok Rani yang merasa harus melepaskan sesuatu yang tidak bisa lagi ia miliki dengan tenang.

BACA JUGA: Johnny Depp dan Penelope Cruz Bersatu Kembali dalam Film Aksi Thriller

Kesuksesan Hanung Bramantyo dalam Film Drama Religi

Sebagai sutradara kawakan, Hanung Bramantyo kembali sukses dengan Ipar adalah Maut, memperkuat reputasinya sebagai salah satu sutradara drama religi terkemuka di Indonesia.

Menghadirkan isu perselingkuhan dalam keluarga dari sudut pandang agama, Hanung mampu menggugah kesadaran penonton mengenai pentingnya menjaga kesetiaan dalam hubungan rumah tangga.

Selain Ipar adalah Maut, Hanung juga dikenal melalui film-film sukses lainnya seperti Ayat-ayat Cinta, Perempuan Berkalung Sorban, dan Miracle in Cell No.7 yang sama-sama menonjolkan sisi moral dalam kehidupan.

Film yang Menyentuh Hati

Film Ipar adalah Maut bukan sekadar drama perselingkuhan, tetapi juga menjadi pengingat bagi banyak pasangan untuk selalu waspada dan menjaga integritas dalam hubungan.

Diangkat dari kisah nyata, film ini membawa pesan yang relevan bagi banyak orang, terutama mengenai pentingnya menjaga batasan dalam hubungan antar keluarga.

Keberhasilan film ini dalam menarik minat penonton juga menunjukkan betapa kisah-kisah nyata yang relatable mampu menggerakkan emosi publik, membuatnya menjadi salah satu film Indonesia yang layak ditonton di tahun 2024.

(Mars)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *