BANDUNG, SEATIZENS – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemberian jam tangan mewah bermerek Rolex kepada pemain Tim Nasional Indonesia berasal dari dana pribadi. Ia menyatakan bahwa hadiah tersebut bukan menggunakan dana negara. Pernyataan ini disampaikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/6). Hal ini menanggapi perbincangan publik terkait hadiah tersebut setelah kemenangan Indonesia atas China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemberian Hadiah dari Dana Pribadi Prabowo
Prasetyo menjelaskan bahwa hadiah berupa jam tangan Rolex tersebut merupakan inisiatif pribadi dari Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa hadiah itu diberikan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan moral kepada para pemain. “Yang penting Indonesia menang. Pasti menggunakan uang pribadi, itu pasti. Tidak ada dari dana negara,” ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa pemberian hadiah ini dimaksudkan untuk memotivasi para pemain dan memperlihatkan dukungan bangsa terhadap perjuangan mereka. Ia mengajak masyarakat untuk memaknai hadiah tersebut secara positif, sebagai bagian dari semangat nasionalisme.
Menggugah Semangat Nasionalisme
Prasetyo juga menekankan pentingnya menjaga semangat nasionalisme dalam mendukung tim nasional. Ia menyatakan bahwa prestasi dan perjuangan para pemain harus mampu menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Ia menambahkan bahwa, “Cetak gol, semua rakyat Indonesia senang. Sudah tidak lagi nanya, ‘Anda dari mana?’ Semua bersuka cita.”
Ia mengingatkan bahwa, jika penampilan pemain kurang bagus, masyarakat tetap harus memberi semangat. Dukungan itu penting agar tim tetap semangat dan bangga terhadap bangsa.
Kado Khusus dari Presiden Prabowo
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto diketahui memberikan hadiah berupa arloji bermerek Rolex kepada ofisial dan pemain timnas saat makan siang di kediamannya. Acara tersebut berlangsung di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, pada Jumat (4/6). Hadiah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan prestasi mereka.
Baca juga : Jor joran ! Israel habiskan Rp 1,3 Triliun per hari untuk operasi Militer di Gaza
Secara keseluruhan, pemerintah dan pihak terkait menegaskan bahwa pemberian hadiah kepada pemain timnas dilakukan secara pribadi. Mereka menegaskan bahwa dana negara tidak terlibat dalam pemberian tersebut. Lebih dari itu, hadiah ini merupakan bentuk dukungan moral dan apresiasi terhadap perjuangan para atlet. Dengan demikian, semangat nasionalisme dan rasa bangga terhadap prestasi bangsa tetap harus terus dipupuk.
(Seatizens)
