BANDUNG, SEATIZENS – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan perubahan jadwal belajar bagi siswa SMP dan SMA di wilayahnya. Tujuannya adalah menyamakan hari belajar dan meningkatkan efektivitas proses pendidikan di tingkat menengah.
Dalam pernyataannya dikutip dari detikJabar, Selasa (3/6/2025), Kang Dedi Mulyadi mengajak para bupati dan wali kota di Jawa Barat untuk menerapkan jadwal belajar yang baru. Ia menyarankan agar siswa SMP dan SMA bersekolah dari Senin hingga Jumat. Jam masuk mulai pukul 06.00 WIB.
“Saya mengajak kepada Bupati dan Wali Kota, hari belajar siswa sampai hari Jumat, Sabtu-Minggu libur,” ujar KDM.
Perbedaan Jadwal di Berbagai Daerah dan Rekomendasi Seragamkan
KDM menemukan bahwa saat ini, terdapat variasi jadwal belajar di beberapa daerah di Jabar. Untuk jenjang SMA, sekolah biasanya berlangsung dari Senin sampai Jumat. Sedangkan di SMP, ada yang belajar dari Senin hingga Sabtu.
Menurutnya, semua jenjang pendidikan sebaiknya diseragamkan dan mengikuti sistem belajar dari Senin sampai Jumat. Hal ini diusulkan untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi proses belajar di seluruh wilayah.
KDM menambahkan bahwa kebijakan tersebut bukan tanpa alasan. Ia mengaku telah menerapkan sistem belajar sampai hari Jumat dan memulai kegiatan pukul 06.00 WIB saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

“Dulu, saya menjadi Bupati Purwakarta dan menerapkan hari belajar sampai hari Jumat. Selain itu, kegiatan belajar dimulai pukul 06.00 pagi,” ungkapnya. Ia juga menilai bahwa langkah tersebut memberi manfaat tambahan. Hari Sabtu dan Minggu bisa digunakan sebagai waktu libur akhir pekan yang lebih panjang.
“Tidak apa-apa mulai pukul 06.00, tetapi belajar sampai hari Jumat,” tambahnya.
Menunggu Regulasi Resmi dan Tindak Lanjut
Menanggapi usulan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto, menyatakan bahwa rencana ini masih dalam proses penggodokan. Ia memastikan bahwa sistem ini akan diterapkan setelah Peraturan Gubernur (Pergub) selesai dirumuskan dan resmi ditandatangani.
“Masih dirumuskan, dan akan diterapkan setelah Pergub ditandatangani gubernur,” kata Purwanto.
Ide perubahan jadwal belajar ini diharapkan dapat menyamakan sistem pendidikan di seluruh wilayah Jawa Barat. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan meningkatkan kualitas proses belajar siswa. Saat ini, pihak terkait sedang menunggu regulasi resmi sebagai dasar hukum. Kebijakan ini diharapkan segera berlaku setelah proses peraturan selesai.
(Seatizens)