Kim Jong Un Murka Otoritas Korea Utara Tangkap Empat Pejabat Terkait Kecelakaan Kapal Perang Saat Peluncuran

Korea Utara mengumumkan bahwa mereka telah menangkap empat pejabat terkait insiden kecelakaan kapal perang saat peluncuran di galangan kapal Chongjin

BANDUNG, SEATIZENS – Korea Utara mengumumkan bahwa mereka telah menangkap empat pejabat terkait insiden kecelakaan kapal perang saat peluncuran di galangan kapal Chongjin. Insiden ini membuat pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, sangat marah. Ia menilai kejadian tersebut telah merusak kebanggaan nasional.

Kapal perang Korea Utara mengalami kecelakaan dan terbalik saat hendak diluncurkan dari galangan kapal. Menurut Kantor Berita Korea Central News Agency (KCNA), kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan mekanisme. Akibatnya, kapal seberat 5.000 ton meluncur ke laut sebelum waktunya. Hal ini menyebabkan lambung kapal rusak dan haluan kapal karam di jalur peluncuran.

Penangkapan Pejabat Terkait dan Pernyataan Pemerintah

Korea Utara Uji Sistem Senjata Kapal Perusak Choe Hyon

Salah satu pejabat yang ditangkap adalah Ri Hyong Son, Wakil Direktur Industri Amunisi di Departemen Partai Komunis Pusat. KCNA melaporkan bahwa Ri bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Selain Ri, pejabat lain yang ditangkap adalah Kang Jong Chol (Kepala Bagian Teknis Galangan Kapal Chongjin), Hank Kyok Hak (Kepala Konstruksi Lambung Kapal), dan Kim Yong Hak (Wakil Manajer Urusan Administrasi).

Kim Jong Un sendiri menyatakan bahwa kegagalan peluncuran kapal perang ini adalah “tindak kriminal berat.” Ia juga memerintahkan hukuman bagi para pelaku. Bahkan, Kim menyaksikan langsung peluncuran yang gagal tersebut.

Dampak dan perbaikan Kapal

Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Baru, Diklaim Punya Senjata Terhebat -  Global Liputan6.com

KCNA melaporkan bahwa kerusakan kapal lebih kecil dari perkiraan awal. Tidak ada lubang pada lambung kapal, meskipun terdapat goresan di sisi kanan kapal. Selain itu, air laut masuk ke dalam buritan kapal setelah kecelakaan terjadi.

Baca juga : Kementerian Ketenagakerjaan Resmi Larang Diskriminasi Batas Usia dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja

Perbaikan kapal diperkirakan akan memakan waktu hingga 10 hari. Namun, beberapa analis meragukan waktu tersebut cukup untuk memperbaiki kapal seberat itu secara menyeluruh. Kim Jong Un pun telah memerintahkan agar kapal segera direstorasi dan selesai sebelum sidang pleno Partai Pekerja.

Insiden ini menjadi salah satu kejadian langka yang diakui secara terbuka oleh Korea Utara. Negara ini dikenal sangat tertutup dan jarang mengakui kesalahan. Tindakan penangkapan pejabat dan perintah perbaikan menunjukkan keseriusan pemerintah Korea Utara dalam menjaga citra militer dan nasional.

(Seatizens)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *