Hasil Liga Champions, Mimpi Buruk Real Madrid di Kandang Liverpool

SEATIZENS.id – Real Madrid mengalami malam kelam di Anfield saat melawan Liverpool pada matchday kelima fase liga Liga Champions 2024/2025. Kekalahan 0-2 dari The Reds tidak hanya mengancam peluang mereka melaju, tetapi juga menguak sejumlah kelemahan yang membuat status mereka sebagai juara bertahan semakin diragukan.

Pertahanan yang Rapuh, Serangan Tumpul

Gol Alexis Mac Allister dan Cody Gakpo menjadi bukti nyata betapa rentannya lini belakang Madrid. Pada menit ke-52, Mac Allister memanfaatkan celah di tengah pertahanan untuk mencetak gol pembuka. Kondisi semakin parah saat sundulan Gakpo di menit ke-76 membuat Madrid tertinggal dua gol tanpa balas.

Madrid yang biasanya dikenal dengan kekuatan serangan mereka, justru terlihat kehilangan arah. Bahkan, penalti Kylian Mbappe yang diselamatkan kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher, menunjukkan bahwa lini depan Madrid pun tak seefektif biasanya.

Tiga Kekalahan, Rekor Buruk Tercipta

Hasil di Anfield menandai kekalahan ketiga Madrid di fase grup musim ini. Sebelumnya, mereka takluk dari Lille (0-1) dan AC Milan (1-3). Fakta ini mencatatkan sejarah baru yang tak diinginkan: Madrid menjadi juara bertahan pertama yang menderita tiga kekalahan di fase grup.

Pencapaian ini mengejutkan banyak pihak, mengingat reputasi Real Madrid sebagai penguasa Liga Champions dengan koleksi gelar terbanyak dalam sejarah.

Carlo Ancelotti dalam Tekanan

Pelatih Carlo Ancelotti mencoba meredakan situasi dengan menyebut hasil ini sebagai hal wajar.
Pertandingan sulit bagi kami, tetapi kami tahu Liverpool sedang dalam performa puncak,” ujarnya setelah pertandingan.

Namun, alasan tersebut tak cukup bagi sebagian besar fans Madrid, yang mulai mempertanyakan strategi dan pendekatan Ancelotti dalam menghadapi tim-tim besar musim ini.

BACA JUGA: Hansi Flick Angkat Bicara Usai Barcelona Bantai Real Madrid

Format Baru, Tantangan Baru

Liga Champions musim ini dengan format liga memberikan tekanan tambahan bagi Real Madrid. Berada di peringkat ke-24 dengan hanya enam poin dari lima laga, Madrid kini harus memperebutkan tiket ke babak 16 besar melalui jalur play-off, kecuali mereka berhasil menembus posisi delapan besar pada laga terakhir.

Namun, ancaman tim-tim tangguh seperti Arsenal, Borussia Dortmund, dan Atalanta di jalur play-off membuat perjalanan Madrid ke fase gugur semakin berat.

Bukan Sekadar Kekalahan

Lebih dari sekadar kekalahan, hasil di Anfield menyoroti masalah mendalam di tubuh Real Madrid. Kebergantungan pada Kylian Mbappe untuk menciptakan peluang, kurangnya kedalaman di lini tengah, dan kelemahan dalam bertahan menjadi sorotan tajam.

Jika pasukan ancelloti tidak segera berbenah, gelar juara bertahan mereka hanya akan menjadi kenangan, dan musim ini bisa berubah menjadi salah satu yang paling mengecewakan dalam sejarah klub.

Bisakah Madrid Bangkit?

Pertanyaan besar kini muncul, apakah Los Blancos mampu menemukan kembali magis mereka di Liga Champions? Dengan hanya satu laga tersisa di fase grup, waktu semakin menipis untuk Mbappe dkk membuktikan bahwa mereka masih layak disebut raja Eropa.

(Mars)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *