BANDUNG, SEATIZENS.id – Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar dalam melanjutkan perjuangannya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan pertandingan melawan timnas Jepang yang akan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta digelar pada Jumat, 15 November 2024.
Bentrokan ini diprediksi menjadi salah satu laga paling berat bagi Timnas Indonesia, mengingat Jepang membawa deretan pemain berkelas dunia, termasuk penyerang tajam yang tengah on fire, Koki Ogawa.
Kehadiran Ogawa dalam daftar 27 pemain yang dirilis Jepang patut diwaspadai oleh pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, dan pemain belakang seperti Jay Idzes yang bertugas menjaga lini pertahanan Timnas Indonesia.
Ogawa, striker kelahiran Yokohama, tampil luar biasa sepanjang musim 2024-2025 bersama NEC Nijmegen di Liga Belanda, mencatat enam gol dalam 10 penampilan di berbagai ajang.
Ketajamannya bahkan lebih tinggi dibandingkan bintang Manchester United, Rasmus Hojlund, yang pada musim ini baru mengemas dua gol dari 10 pertandingan.
Padahal, Hojlund musim lalu menjadi top scorer Manchester United dengan 16 gol.
Ogawa menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa pertandingan terakhir. Pada awal November 2024, dia membukukan dua gol dalam kemenangan telak NEC 6-0 atas Groningen di Liga Belanda, mencuri perhatian publik Eropa dengan aksi gemilangnya.
Lima hari sebelumnya, Ogawa juga mencetak dua gol dalam kemenangan NEC 4-3 atas Zwolle pada Piala Liga Belanda.
Dengan statistik seperti ini, Ogawa diprediksi menjadi ancaman besar bagi lini belakang Indonesia, yang harus fokus dan solid untuk meredam serangan Jepang.
Selain kemampuan individunya, kehadiran Ogawa di lini depan Jepang akan diperkuat oleh dua pemain sayap berkualitas, Kaoru Mitoma dan Takefusa Kubo, yang aktif di klub papan atas Eropa.
Mitoma yang bermain untuk Brighton di Liga Inggris dikenal dengan dribel dan kecepatan luar biasa, yang sering merepotkan lawan di liga paling kompetitif di dunia.
Sementara itu, Kubo yang memperkuat Real Sociedad di Liga Spanyol adalah pemain cerdas dengan kemampuan operan dan pergerakan tanpa bola yang baik.
Kombinasi ketiga pemain ini diprediksi akan menimbulkan ancaman besar bagi sektor belakang Indonesia, menciptakan tekanan dari berbagai sisi lapangan.
Bagi Jepang, membawa Ogawa sebagai andalan bukan tanpa alasan. Striker ini sudah lima tahun membela timnas Jepang sejak debutnya pada 2019,
dan selama itu ia telah mengoleksi tujuh caps dengan tujuh gol – pencapaian impresif yang menunjukkan tingkat efektivitasnya sebagai pencetak gol.
Ogawa mulai mencuri perhatian pada 2022 ketika ia meraih gelar pemain terbaik sekaligus top scorer di kasta kedua Liga Jepang, prestasi yang membuatnya dilirik klub Eropa.
Ketajamannya di depan gawang dan kemampuannya dalam mengeksekusi peluang menjadi nilai lebih yang membuat Jepang semakin diperhitungkan di kancah internasional.
Untuk Timnas Indonesia, laga ini akan menjadi ujian berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bermain di hadapan suporter sendiri, dukungan penuh dari publik Tanah Air bisa menjadi suntikan semangat bagi pasukan Shin Tae-yong.
BACA JUGA: Eks Pemain Timnas U-23, Syakir Sulaeman, Ditangkap Terkait Mengedarkan Obat Tramadol
Pertandingan ini sekaligus menjadi kesempatan bagi pemain Indonesia untuk memperlihatkan kemampuan bertahan yang solid, kerja sama tim yang kompak, serta upaya maksimal untuk memanfaatkan celah dalam strategi menyerang Jepang.
Pelatih Shin Tae-yong diprediksi akan menyusun strategi yang sangat berhati-hati untuk mengimbangi permainan Jepang yang cepat dan penuh tekanan.
Pertarungan lini tengah antara gelandang Indonesia dan Jepang akan menjadi kunci, terutama untuk menghalau suplai bola ke Ogawa dan sayap-sayap cepat Jepang.
Indonesia perlu mengandalkan kecepatan dan disiplin dalam bertahan untuk mengimbangi permainan Jepang yang terkenal efisien dan efektif dalam mengontrol bola serta menciptakan peluang.
Dalam laga penting ini, kekuatan mental juga akan diuji. Jepang dikenal sebagai tim dengan daya juang tinggi dan disiplin tinggi, dan mereka tak jarang mencetak gol pada menit-menit akhir pertandingan.
Indonesia harus bisa mempertahankan fokus dan daya tahan sepanjang 90 menit untuk meminimalkan ancaman Jepang.
Kemenangan atau bahkan hasil imbang akan menjadi pencapaian luar biasa bagi Indonesia dan memperkuat posisi mereka di kualifikasi Piala Dunia.
(Mars)
