BANDUNG, SEATIZENS.id – Pemakaman Liam Payne yang dijadwalkan digelar pekan ini dipastikan akan menjadi momen penuh haru dan penghormatan mendalam bagi keluarga, penggemar, serta rekan-rekannya di industri hiburan.
Liam Payne, mantan anggota boyband One Direction yang sangat dicintai ini akan dimakamkan di Katedral St. Paul, Wolverhampton, Inggris, dengan upacara yang sederhana namun penuh makna.
Berbagai selebritas ternama diharapkan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir bagi sosok Liam Payne yang telah lama dikenal lewat karya dan dedikasinya dalam dunia musik.
Upacara pemakaman Liam Payne akan diisi dengan lagu-lagu penghormatan yang dibawakan oleh beberapa penyanyi terpilih.
Sumber dekat keluarga menyebut bahwa lagu-lagu tersebut dipilih untuk mengenang dedikasi Liam pada dunia musik dan pengaruhnya pada jutaan penggemar di seluruh dunia.
“Keluarganya ingin membuat upacara pemakaman tetap sederhana dan penuh makna, sesuai keinginan Liam yang sangat membumi,” ujar sumber tersebut kepada The Mirror, dikutip, Selasa (5/11/2024).
Meskipun acara ini diinginkan bersifat sederhana, kehadiran beberapa artis besar tak terelakkan mengingat hubungan baik mereka dengan Liam dan pengaruhnya di industri musik.
Kehadiran sejumlah selebritas papan atas pada pemakaman Liam Payne menunjukkan betapa besar rasa hormat dan cinta yang dirasakan komunitas hiburan terhadapnya.
Berbagai rekan dan kerabat yang mengenalnya dari dekat akan hadir, tak hanya untuk memberikan penghormatan tetapi juga mengenang sosoknya yang rendah hati dan bersahaja.
“Banyak dari mereka sangat terpukul oleh kematian tragis Liam, dan ingin memberikan penghormatan terakhir bagi penyanyi yang penuh bakat ini,” ungkap sumber tersebut.
Penghormatan Penggemar di Wolverhampton
Sementara itu, penggemar Liam di Inggris telah mulai menggelar acara penghormatan mereka sendiri.
Para penggemar terlihat berkumpul di Katedral St. Peter, Wolverhampton, tempat di mana sang penyanyi akan dimakamkan, untuk meletakkan karangan bunga, lilin, dan pesan cinta sebagai bentuk penghormatan mereka.
Beberapa penggemar mengungkapkan kesedihan mereka atas kematian Liam yang begitu mendadak dan mengingatnya sebagai sosok yang hangat dan inspiratif.
Jenazah Liam diperkirakan tiba di Inggris paling lambat Rabu (6/11), setelah menjalani proses autopsi yang berlangsung lebih dari seminggu.
Laporan dari The Sun menyebut bahwa hasil autopsi menunjukkan Liam mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh akibat terjatuh dari balkon hotel tempatnya menginap di Argentina.
Cidera yang ia alami, dilaporkan mencapai 25 luka, diyakini sebagai penyebab utama kematiannya.
BACA JUGA: Irene Red Velvet Siap Debut Solo dengan Mini Album “Like a Flower”
Namun, penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa jatuhnya Liam mengungkapkan dugaan keterlibatan narkotika.
Polisi Argentina mengadakan penggerebekan di hotel tempat Liam menginap setelah mencurigai adanya peredaran narkoba di kalangan staf hotel yang mungkin terkait dengan insiden tersebut.
Dugaan Konsumsi Narkotika
Menurut laporan, Liam diduga mengonsumsi zat berbahaya sebelum kejadian dan ditemukan dalam kondisi setengah sadar, atau bahkan tidak sadarkan diri sepenuhnya, sebelum akhirnya jatuh.
Dugaan ini semakin diperkuat dengan adanya barang bukti yang ditemukan polisi, yakni narkoba yang diselundupkan dalam kemasan sabun dan diduga dipasok oleh dua staf hotel, termasuk seorang petugas kebersihan.
Duka atas kepergian Liam semakin terasa di kalangan para penggemarnya, yang menyayangkan perjalanan hidup penyanyi berbakat ini harus berakhir secara tragis.
Liam, yang memulai debutnya bersama One Direction dan menjadi idola banyak orang, dikenal sebagai sosok yang hangat dan bersahabat di balik panggung.
Kariernya yang gemilang diiringi dengan berbagai karya musik yang banyak dikenang penggemarnya hingga saat ini.
Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan para penggemar setianya.
Kabar kematian Liam Payne ini seolah menutup babak kehidupan seorang penyanyi yang telah menginspirasi banyak orang lewat suara dan karyanya.
Pemakaman yang akan segera digelar di Katedral St. Paul di Wolverhampton menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk mengingat kembali sosok Liam yang bersahaja.
Para penggemar berharap agar kenangan dan karya-karyanya terus hidup, sementara keluarga serta kerabat berusaha mengingatnya sebagai pribadi yang hangat dan penuh kasih.
(Mars)