BANDUNG, SEATIZENS.id – Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan memulai penyelidikan polisi terhadap Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA), Kim Taek-gyu, terkait dugaan penyalahgunaan aset sponsor.
Investigasi ini diluncurkan pada Agustus setelah kritik publik dari An Se Young, juara bulu tangkis Olimpiade, yang mengungkapkan kekhawatiran terhadap perlakuan asosiasi terhadap atlet dan praktik manajemen yang dinilai kurang transparan.
Dalam konferensi pers, Kepala Biro Olahraga Lee Jung-woo menyatakan bahwa Kim Taek-gyu diduga menyalahgunakan dana sponsor senilai 140 juta won (sekitar $101.559 USD atau 1,6 miliar rupiah) tanpa melalui prosedur resmi.
Selain itu, pelanggaran lain yang ditemukan meliputi penawaran sponsor senilai 2,6 miliar won (sekitar 29 miliar rupiah) tanpa mengikuti proses tender kompetitif, serta pelanggaran peraturan subsidi dalam dua tahun terakhir.
Sebagai respons, Kementerian Olahraga meminta agar Kim diberhentikan oleh komite keadilan olahraga BKA serta mengusulkan sanksi tegas untuk sekretaris jenderal asosiasi tersebut.
BACA JUGA: Gregoria Mariska Terhenti di Semifinal Arctic Open 2024 Usai Kalah dari Han Yue
Tanggapan atas Kritik An Se Young
Kritik An Se Young telah memicu kementerian untuk melakukan reformasi, termasuk memperbaiki kesejahteraan atlet dan memberikan fleksibilitas lebih dalam penggunaan peralatan pribadi.
Mulai saat ini, para atlet akan diizinkan menggunakan peralatan dari sponsor pribadi, seperti raket dan sepatu, selama kompetisi internasional.
Selain itu, kementerian juga akan memperbaiki sistem layanan kesehatan, dengan mengizinkan pelatih pribadi bergabung di kamp pelatihan tim nasional dan menambah staf medis di Pusat Pelatihan Nasional Jincheon.
Lebih jauh, kementerian menekankan pentingnya kesejahteraan atlet secara keseluruhan dengan meningkatkan fasilitas akomodasi serta memberikan hak libur akhir pekan bagi para pemain.
Upaya ini juga mencakup pemantauan terhadap praktik-praktik yang dinilai kurang manusiawi, seperti penugasan pemain muda untuk melakukan tugas kasar bagi senior.
Tindakan Tegas Kementerian Terhadap Pelanggaran
Kementerian menegaskan bahwa jika asosiasi gagal melakukan perubahan signifikan, langkah-langkah lebih lanjut akan diambil, termasuk pemberhentian eksekutif dan penghentian pendanaan untuk aktivitas non-atletik.
Kepala Biro Olahraga Lee Jung-woo menyatakan komitmen kementerian terhadap perlindungan dan peningkatan kondisi para atlet, serta perbaikan tata kelola di tubuh BKA.
(Mars)