BANDUNG, SEATIZENS.id – Hujan deras yang melanda beberapa wilayah di Jepang telah mendorong lebih dari 1,2 juta warga di pulau-pulau utama, yaitu Kyushu, Shikoku, dan Prefektur Kyoto, untuk mengungsi demi keselamatan mereka.
Otoritas setempat pada Sabtu (2/11/2024) merilis imbauan darurat hujan deras yang terjadi di berbagai wilayah Jepang ini menyusul intensitas hujan yang tinggi, dan berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor.
Di Pulau Shikoku, tepatnya di Kota Matsuyama, Prefektur Ehime, sekitar 404.500 warga diminta untuk segera mengungsi akibat hujan deras di sebagian besar wilayah Jepang.
Dari jumlah tersebut, 190.000 orang menerima peringatan level tertinggi, menandakan situasi yang sangat berbahaya.
Di wilayah Kyushu, Kota Kitakyushu di Prefektur Fukuoka mengeluarkan imbauan bagi 103.900 orang, sementara di Kota Sasebo, Prefektur Nagasaki, sebanyak 229.300 orang diminta untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.
Di Prefektur Hiroshima, lebih dari 428.000 orang mendapat rekomendasi evakuasi, dan imbauan serupa berlaku untuk 38.000 warga di Prefektur Shimane dan 1.400 orang di Prefektur Kyoto.
Kota Osaka juga dilaporkan mengalami hujan lebat dan angin kencang, menurut laporan dari koresponden RIA Novosti.
Fenomena cuaca ekstrem ini menjadi peringatan serius bagi Jepang, mengingat sebelumnya, pada akhir September, curah hujan yang tinggi telah menewaskan sembilan orang di Prefektur Ishikawa.
BACA JUGA: Badai Spanyol Tewaskan 158 Orang, Akses Transportasi Lumpuh
Kondisi ini telah mempengaruhi sejumlah kota yang baru saja pulih dari gempa besar pada awal tahun. Di Prefektur Ishikawa, perintah evakuasi berlaku bagi sekitar 131.400 orang di beberapa kota, termasuk Wajima, Suzu, dan Kota Noto, serta wilayah sekitarnya.
Dampak hujan deras ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem di Jepang.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk mengikuti instruksi evakuasi dan tetap waspada terhadap perkembangan cuaca.
(Mars)
