BANDUNG, SEATIZENS.id – Manchester United (MU) resmi memecat Erik ten Hag sebagai pelatih kepala, menyusul kekalahan dari West Ham United, Minggu ( 27 /10/2024).
Kekalahan 1-2 di Stadion London itu menjadi titik nadir perjalanan Manchester United musim ini di bawah asuhan Erik ten Hag. Gol dari Crysencio Summerville dan penalti Jarrod Bowen hanya mampu dibalas satu gol oleh Casemiro.
Dengan hasil itu, United yang ditukangi Erik ten Hag kini terpuruk di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris, setelah hanya mampu memenangkan tiga dari sembilan laga awal musim ini.
Kekalahan tersebut menambah daftar hasil buruk yang dialami Manchester United di bawah Ten Hag pada awal musim ini.
Di tengah tekanan dari berbagai pihak, manajemen klub akhirnya mengambil keputusan untuk menghentikan kerja sama dengan pelatih asal Belanda tersebut Senin, (28/10/2024).
Pernyataan Resmi Klub
Dalam pernyataan resminya, klub menyampaikan apresiasi untuk Ten Hag atas dedikasinya sejak bergabung dengan United pada April 2022.
“Kami berterima kasih kepada Erik atas semua yang telah ia lakukan selama bersama kami dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa mendatang,” tulis klub dalam keterangan resmi.
Erik ten Hag datang ke Old Trafford dengan harapan tinggi, menyusul kesuksesannya bersama Ajax di Liga Belanda.
Di musim pertamanya bersama United, Ten Hag berhasil membawa pulang dua trofi domestik, yakni Piala Carabao pada 2023 dan Piala FA pada 2024.
Kesuksesan ini memberi angin segar bagi para penggemar yang sudah lama mendambakan kebangkitan United setelah periode sulit pasca-kepergian Sir Alex Ferguson.
Namun, meski memberikan optimisme, performa tim di musim ini tidak mampu memenuhi ekspektasi, dengan serangkaian kekalahan yang membuat posisi United di liga semakin tertinggal dari rival-rival mereka.
Selain performa buruk di lapangan, berbagai laporan menyebutkan adanya ketegangan di ruang ganti.
Beberapa pemain dikabarkan merasa tidak puas dengan pendekatan taktik dan metode latihan yang diterapkan oleh Ten Hag.
Selain itu, Ten Hag juga dinilai kurang mampu membangkitkan semangat dan motivasi pemain di saat-saat krusial.
Ketidakpuasan ini menjadi salah satu faktor yang mempercepat keputusan klub untuk mencari solusi lain sebelum situasi semakin memburuk.
BACA JUGA: Manchester United Frustrasi, Hanya Imbangi Fenerbahce 1-1 di Liga Europa
Penunjukan Ruud van Nistelrooy
Untuk sementara, United menunjuk mantan pemain legendaris mereka, Ruud van Nistelrooy, sebagai pelatih kepala interim.
Van Nistelrooy, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih di PSV Eindhoven, dianggap memiliki pengalaman dan wawasan yang cukup untuk menstabilkan situasi.
“Ruud van Nistelrooy akan mengambil alih tim sebagai pelatih kepala sementara, didukung oleh tim pelatih saat ini, sementara pelatih kepala tetap sedang direkrut,” jelas pernyataan klub.
Kehadiran Van Nistelrooy sebagai sosok yang akrab dengan budaya dan etos klub diharapkan dapat membantu mengembalikan mentalitas juara di tubuh skuad United.
Manchester United kini tengah mencari kandidat yang tepat untuk mengisi posisi pelatih secara permanen.
Beberapa nama telah disebut-sebut sebagai calon potensial, seperti Thomas Tuchel yang saat ini menangani Bayern Munich, Mauricio Pochettino yang memiliki pengalaman di Liga Inggris bersama Tottenham Hotspur, hingga Xavi Hernandez yang tengah menorehkan sukses bersama Barcelona.
Namun, klub belum memberikan konfirmasi resmi tentang siapa yang akan menggantikan Ten Hag secara permanen.
(Mars)
