BANDUNG, SEATIZENS – CEO Tesla, Elon Musk, baru-baru ini mengonfirmasi bahwa perusahaannya tengah menguji coba secara terbatas robotaxi Cybercab di kawasan Bay Area, California.
Selama beberapa bulan terakhir, Tesla telah memungkinkan para pegawai untuk mengakses robotaxi tesla melalui aplikasi purwarupa, di mana mereka dapat memesan taksi swakemudi ini untuk kebutuhan transportasi sehari-hari.
Meskipun robotaxi tesla berjalan dengan teknologi Full Self-Driving yang dikembangkan Tesla, setiap unit dalam uji coba ini masih dilengkapi dengan sopir cadangan yang bertugas mengawasi kendaraan untuk alasan keamanan.
Uji coba ini menandakan langkah besar Tesla dalam upayanya menghadirkan layanan transportasi berbasis swakemudi.
BACA JUGA: Saksi ungkap Harvey Moeis beli mobil mewah Porsche senilai Rp 13,16 Miliar
Teknologi Robotaxi Tesla
Menurut laporan dari The Verge, Kamis (24/10/2024), Tesla yakin teknologi Full Self-Driving yang dikembangkan akan mampu beroperasi sepenuhnya secara otonom mulai tahun depan, tanpa perlu pengawasan manusia.
Pada kuartal kedua tahun 2025, Elon Musk bahkan menyatakan optimisme tinggi terhadap kemampuan teknologi swakemudi Tesla, menyebutnya “1.000 kali lebih baik” dibandingkan keterampilan pengemudi manusia dalam mengendalikan kendaraan.
Selain persiapan teknologi, Tesla juga mempersiapkan aspek perizinan dan operasional layanan ride-hailing berbasis swakemudi.
Pada pertemuan dengan investor pada 23 Oktober 2024, Musk menjelaskan bahwa Tesla menargetkan untuk meluncurkan layanan berbagi tumpangan ini mulai tahun depan, khususnya di negara bagian California dan Texas.
Namun, Tesla memperkirakan tantangan yang berbeda di setiap negara bagian dalam proses perizinan, terutama di California yang dikenal memiliki regulasi ketat. Texas di sisi lain, menurut Musk, menawarkan proses yang lebih mudah bagi kendaraan swakemudi, sehingga bisa menjadi wilayah awal untuk ekspansi.
Sebagai bagian dari rencana besar ini, Tesla berencana memulai produksi massal Cybercab pada 2026.
Model ini diharapkan menjadi ikon bagi layanan robotaxi Tesla dan mendukung perkembangan transportasi yang sepenuhnya otonom di masa depan.
Tesla sejak awal tahun telah membagikan tangkapan layar aplikasi purwarupa layanan berbagi tumpangan ini, memperlihatkan fitur-fitur canggih seperti sinkronisasi dengan berbagai kendaraan, yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai jenis transportasi dengan efisiensi tinggi.
Dengan rencana peluncuran penuh layanan ride-hailing swakemudi di AS, Tesla menunjukkan keseriusan dalam memperluas teknologi transportasi otonom di pasar publik.
Teknologi Full Self-Driving yang tengah dikembangkan tidak hanya berpotensi menghadirkan solusi mobilitas yang lebih aman dan nyaman, tetapi juga mendukung upaya Tesla untuk memimpin pasar dalam industri transportasi masa depan.
(Mars)